Kilat VM, Selayang Pandang versi 1.0
Mendapat email yang berisi kesempatan untuk mencoba mesin VM dari Cloud Kilat adalah sangat menyenangkan. Betapa tidak ? Mencoba VM dengan mesin baru dengan spek 4 vCPU dan 4 GB RAM (dedicated pulak) dan storage SSD. Cukup menyenangkan bukan ?
Namun sebelum mencoba apa aja sih yang ada pada paket Kilat VM PX, saya perlu memikirkan buat apa mesin ini akan digunakan ya ? Secara garis besar saya akan menggunakan untuk membuat web application dan mobile application. Namun ide aplikasi apa yang akan dibuat masih blank.
Sepertinya akan dipikir sambil jalan aja, Oh ya, paket ini diinstall Operating System Ubuntu 16.04. Hanya OS Linux ini saja yang kepikiran oleh saya. Mungkin karena pada jaman awal-awal Ubuntu, saya pernah mendapat CD Gratis Ubuntu.
Langkah pertama adalah mendaftar dulu pada website cloud kilat. Setelah itu barulah saya coba mesin ini.
Begini screenshot tampilan untuk user yang baru dibuat :
Langkah kedua, coba cek mesin sudah hidup atau belum :
Eh.. udah hidup. Coba perhatikan perintah pada gambar. Perintah dari Command Prompt (saya pemakai Windows akut) adalah "Ping", bukan pinguin lhoo. Artinya adalah perintah untuk melakukan test alamat tempat (host) pada protokol internet bisa dijangkau atau engga. Bayangkan aja bola pantul deh. Lempar.. kena sasaran dan balik lagi. Mungkin seperti cara kerja sonar (nah.. itulah kenapa disebut ping")
Gimana bacanya ? si ping akan mengirim paket sebesar 32 bytes pada sasaran (ditandai IP) dengan parameter -t. Parameter ini artinya secara terus menerus sampai dihentikan oleh saya.
Setelah saya lihat hasilnya, terlihat time paling kecil 12 ms dan paling besar 16 ms. Itu artinya waktu yang dibutuhkan pada saat melakukan ping pong dari laptop saya ke mesin tersebut. Cepet juga ya :)
Terus artinya TTL itu apa ? Artinya time to live. Untuk mengukur berapa TTL yang melewati router pada saat menjangkau tujuan.
Coba saya bandingkan dengan nge-Ping ke layanan google. Ini hasilnya :
Bisa dibaca dan dikira-kira sendiri kan ? Kalau belum jelas, jangan malu untuk teriak "Ok, Google" ya.
Sekarang saya mau melihat, lewat mana sih jalurnya ? Jalur dari laptop ke mesin. Kalau model gini baru menggunakan "tracert". Ini kalau pake OS Windows lhoo. Kalau menggunakan Linux bisa menggunakan "traceroute".
Ooh ada 5 lompatan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan. Baiklah. Dari IP-IP atau nama yang bisa dibaca, saya bisa mencari tahu, itu milik siapa aja ? Ingat... tahu lhoo.. bukan tempe.
Kalau merasa mesin sudah bisa diakses, langkah selanjutnya adalah melakukan remote atau mengakses ke mesin tersebut. Saya menggunakan PuTTY saja deh. Tools yang sudah lumayan saya kenal.
Eh bisa masuk. Syukurlah. Entar saya pikirin dulu, mau diapakan ini mesin hehehe..
Namun sebelum mencoba apa aja sih yang ada pada paket Kilat VM PX, saya perlu memikirkan buat apa mesin ini akan digunakan ya ? Secara garis besar saya akan menggunakan untuk membuat web application dan mobile application. Namun ide aplikasi apa yang akan dibuat masih blank.
Sepertinya akan dipikir sambil jalan aja, Oh ya, paket ini diinstall Operating System Ubuntu 16.04. Hanya OS Linux ini saja yang kepikiran oleh saya. Mungkin karena pada jaman awal-awal Ubuntu, saya pernah mendapat CD Gratis Ubuntu.
Langkah pertama adalah mendaftar dulu pada website cloud kilat. Setelah itu barulah saya coba mesin ini.
Begini screenshot tampilan untuk user yang baru dibuat :
Langkah kedua, coba cek mesin sudah hidup atau belum :
Eh.. udah hidup. Coba perhatikan perintah pada gambar. Perintah dari Command Prompt (saya pemakai Windows akut) adalah "Ping", bukan pinguin lhoo. Artinya adalah perintah untuk melakukan test alamat tempat (host) pada protokol internet bisa dijangkau atau engga. Bayangkan aja bola pantul deh. Lempar.. kena sasaran dan balik lagi. Mungkin seperti cara kerja sonar (nah.. itulah kenapa disebut ping")
Gimana bacanya ? si ping akan mengirim paket sebesar 32 bytes pada sasaran (ditandai IP) dengan parameter -t. Parameter ini artinya secara terus menerus sampai dihentikan oleh saya.
Setelah saya lihat hasilnya, terlihat time paling kecil 12 ms dan paling besar 16 ms. Itu artinya waktu yang dibutuhkan pada saat melakukan ping pong dari laptop saya ke mesin tersebut. Cepet juga ya :)
Terus artinya TTL itu apa ? Artinya time to live. Untuk mengukur berapa TTL yang melewati router pada saat menjangkau tujuan.
Coba saya bandingkan dengan nge-Ping ke layanan google. Ini hasilnya :
Bisa dibaca dan dikira-kira sendiri kan ? Kalau belum jelas, jangan malu untuk teriak "Ok, Google" ya.
Sekarang saya mau melihat, lewat mana sih jalurnya ? Jalur dari laptop ke mesin. Kalau model gini baru menggunakan "tracert". Ini kalau pake OS Windows lhoo. Kalau menggunakan Linux bisa menggunakan "traceroute".
Kalau merasa mesin sudah bisa diakses, langkah selanjutnya adalah melakukan remote atau mengakses ke mesin tersebut. Saya menggunakan PuTTY saja deh. Tools yang sudah lumayan saya kenal.
Eh bisa masuk. Syukurlah. Entar saya pikirin dulu, mau diapakan ini mesin hehehe..





Comments
Post a Comment