Selamat Datang IoT :)
Koq selamat datang IoT ? Kan udah lama ada ? Saya kudu nyengir malu dulu. Sebenernya sih udah lama dengar IoT, tapi entah kenapa males banget untuk belajar. Beberapa teman pada rajin eksplorasi IoT. Beberapa hal menarik pada dibuat. Saya tetap cuek. Maklumlah, kalau sudah bijaksana dengan mahkota putih, rasanya malas untuk ngulik-ngulik. Apalagi kalau ada bagian solder men-solder.
Terus seorang teman membuat alat untuk mengontrol peternakan sapi lewat mesin unyu-unyu. Lumayan kan, bikin petani tidak terlalu berat kerjanya. Nah kelanjutannya adalah saya ikut nonton hacking IoT yang dilakukan anak abegeh. Beuh dunia sudah berubah. Dari mesin PLC yang bejibun gede sekarang jadi IoT yang mungil dan powerfull.
Banyak device dibangun dengan model kecil mungil namun luar biasa manfaatnya. Katanya, di sebuah negara bahkan ada tukang fotocopy hardware. Jadi kamu tinggal bawa hardware untuk bikin kopi misalnya dan mereka akan membuatkan aplikasinya dalam waktu beberapa jam.
Jadi IoT itu apa ?
IoT atau Internet of Things adalah :
The Internet of Things (IoT) is the network of physical devices, vehicles, home appliances, and other items embedded with electronics, software, sensors, actuators, and connectivity which enables these things to connect and exchange data, creating opportunities for more direct integration of the physical world into computer-based systems, resulting in efficiency improvements, economic benefits, and reduced human exertions. (Wikipedia)
artinya :
Internet of Things (IoT) yaiku jaringan perangkat fisik, kendaraan, peralatan rumah tangga, lan barang-barang liyane sing disambungake karo piranti elektronik, perangkat lunak, sensor, aktuator, lan konektivitas sing ndadekake hal kasebut bisa nyambung lan ngganti data, nyiptakake kesempatan kanggo integrasi luwih langsung saka jagad fisik dadi sistem basis komputer, mrodhuksi efficiency perbaikan, manfaat ekonomi, lan ngurangi manungsa.
Eh salah. Koq Google ngasih terjemahan bahasa Jawa sih. Bahasa Indonesianya seperti ini :
Internet of Things (IoT) adalah jaringan perangkat fisik, kendaraan, peralatan rumah tangga, dan barang-barang lainnya yang disematkan dengan elektronik, perangkat lunak, sensor, aktuator, dan konektivitas yang memungkinkan hal-hal ini untuk menghubungkan dan bertukar data, menciptakan peluang untuk integrasi langsung lebih lanjut. dari dunia fisik menjadi sistem berbasis komputer, menghasilkan peningkatan efisiensi, manfaat ekonomi, dan pengurangan tenaga manusia.
Bahasa gampangannya IoT adalah perangkat yang digunakan untuk melakukan suatu tugas dan dapat melakukan pertukaran data. Bayangkan saja seperti SmartTV yang terkoneksi ke internet, alat pengukur tanah yang bisa mengirimkan data, IP Camera untuk memonitor sekitar rumah, atau alat-alat mungil lainnya yang bisa melakukan pertukaran data.
Karena ada pertukaran data, mau engga mau pake protokol untuk melakukan koneksi. Normalnya adalah dari alat IoT kemudian dikirim ke gateway dan dikirim lagi ke cloud. Protokol yang digunakan biasanya disesuaikan dengan alat tersebut. Mungil dan butuh voltase kecil, maka dibuatkan protokol komunikasi yang low resources atau rendah daya listrik.
Pertukaran data juga menyebabkan kerawanan. Apakah IoT bisa di hack ? Tentu saja bisa. Apalagi hardware masih dalam perkembangan baru. Tentu saja firmware atau jaringan yang dibuat masih belum standar banget. Jelas rawan akan pembobolan keamanan data.
Dah segitu dulu. Entar saya baca-baca dulu dan mungkin nyoba-nyoba dulu. Biar bisa nulis banyak. Masa kalah sama anak abegeh yang belum lulus S1 hehehehe
ciaaouuu
Terus seorang teman membuat alat untuk mengontrol peternakan sapi lewat mesin unyu-unyu. Lumayan kan, bikin petani tidak terlalu berat kerjanya. Nah kelanjutannya adalah saya ikut nonton hacking IoT yang dilakukan anak abegeh. Beuh dunia sudah berubah. Dari mesin PLC yang bejibun gede sekarang jadi IoT yang mungil dan powerfull.
Banyak device dibangun dengan model kecil mungil namun luar biasa manfaatnya. Katanya, di sebuah negara bahkan ada tukang fotocopy hardware. Jadi kamu tinggal bawa hardware untuk bikin kopi misalnya dan mereka akan membuatkan aplikasinya dalam waktu beberapa jam.
Jadi IoT itu apa ?
IoT atau Internet of Things adalah :
The Internet of Things (IoT) is the network of physical devices, vehicles, home appliances, and other items embedded with electronics, software, sensors, actuators, and connectivity which enables these things to connect and exchange data, creating opportunities for more direct integration of the physical world into computer-based systems, resulting in efficiency improvements, economic benefits, and reduced human exertions. (Wikipedia)
artinya :
Internet of Things (IoT) yaiku jaringan perangkat fisik, kendaraan, peralatan rumah tangga, lan barang-barang liyane sing disambungake karo piranti elektronik, perangkat lunak, sensor, aktuator, lan konektivitas sing ndadekake hal kasebut bisa nyambung lan ngganti data, nyiptakake kesempatan kanggo integrasi luwih langsung saka jagad fisik dadi sistem basis komputer, mrodhuksi efficiency perbaikan, manfaat ekonomi, lan ngurangi manungsa.
Eh salah. Koq Google ngasih terjemahan bahasa Jawa sih. Bahasa Indonesianya seperti ini :
Internet of Things (IoT) adalah jaringan perangkat fisik, kendaraan, peralatan rumah tangga, dan barang-barang lainnya yang disematkan dengan elektronik, perangkat lunak, sensor, aktuator, dan konektivitas yang memungkinkan hal-hal ini untuk menghubungkan dan bertukar data, menciptakan peluang untuk integrasi langsung lebih lanjut. dari dunia fisik menjadi sistem berbasis komputer, menghasilkan peningkatan efisiensi, manfaat ekonomi, dan pengurangan tenaga manusia.
Bahasa gampangannya IoT adalah perangkat yang digunakan untuk melakukan suatu tugas dan dapat melakukan pertukaran data. Bayangkan saja seperti SmartTV yang terkoneksi ke internet, alat pengukur tanah yang bisa mengirimkan data, IP Camera untuk memonitor sekitar rumah, atau alat-alat mungil lainnya yang bisa melakukan pertukaran data.
Karena ada pertukaran data, mau engga mau pake protokol untuk melakukan koneksi. Normalnya adalah dari alat IoT kemudian dikirim ke gateway dan dikirim lagi ke cloud. Protokol yang digunakan biasanya disesuaikan dengan alat tersebut. Mungil dan butuh voltase kecil, maka dibuatkan protokol komunikasi yang low resources atau rendah daya listrik.
Pertukaran data juga menyebabkan kerawanan. Apakah IoT bisa di hack ? Tentu saja bisa. Apalagi hardware masih dalam perkembangan baru. Tentu saja firmware atau jaringan yang dibuat masih belum standar banget. Jelas rawan akan pembobolan keamanan data.
Dah segitu dulu. Entar saya baca-baca dulu dan mungkin nyoba-nyoba dulu. Biar bisa nulis banyak. Masa kalah sama anak abegeh yang belum lulus S1 hehehehe
ciaaouuu
Comments
Post a Comment